Lompat ke konten

Interstellar Group

Sebagai produk trading finansial yang rumit, contract for difference (CFD) memiliki risiko tinggi kerugian cepat yang timbul dari fitur leverage-nya. Sebagian besar akun investor ritel mencatat kehilangan dana dalam kontrak karena perbedaan. Anda harus mempertimbangkan apakah Anda telah mengembangkan pemahaman penuh tentang aturan operasi kontrak untuk perbedaan dan apakah Anda dapat menanggung risiko kehilangan dana yang tinggi.    

Pasar

Ramalan

Market Forecast
21/02/2024

Analisis Harga NZD/USD: Melanjutkan Kenaikan Menuju Resistance Psikologis di 0,6200

NZD/USD tampaknya menguji penghalang terdekat di level 0,6200. Analisis teknis mengindikasikan pergeseran momentum ke arah naik. Pasangan mata uang ini dapat menemukan wilayah support di sekitar level utama 0,6150 dan EMA sembilan hari di 0,6137. NZD/USD terus melanjutkan kenaikan beruntun yang dimulai pada 14 Februari pada Dolar AS yang lemah, yang dapat disebabkan oleh imbal hasil obligasi AS yang lebih rendah. Pasangan NZD/USD naik mendekati 0,6190 selama jam perdagangan Asia pada hari Rabu. Pasangan NZD/USD mungkin akan menghadapi resistance terdekat di dekat ambang psikologis 0,6200. Terobosan yang menentukan di atas penghalang psikologis ini dapat menyebabkan momentum kenaikan, berpotensi membawa pasangan ini untuk mengeksplorasi level di sekitar level retracement 50,0% di 0,6229, diikuti oleh resistance psikologis di 0,6250. Analisis teknis mengindikasikan pergeseran momentum ke arah atas. Garis Moving Average Convergence Divergence (MACD), yang diposisikan di bawah garis tengah, menampilkan divergensi di atas garis sinyal. Para pedagang cenderung menunggu konfirmasi dari MACD untuk mengetahui arah tren yang jelas. Selain itu, Relative Strength Index (RSI) 14-hari, sebuah indikator lagging, berada di atas level 50, mengindikasikan sentimen bullish untuk pasangan NZD/USD. Pada sisi negatifnya, support terdekat untuk pasangan NZD/USD diantisipasi pada level kunci 0,6150. Terobosan di bawah level ini dapat menekan ke bawah pasangan mata uang ini, berpotensi menguji Exponential Moving Average (EMA) sembilan hari di 0,6137 sebelum mendekati level support psikologis 0,6100. NZD/USD: Grafik Harian Level Teknis NZD/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 0.6186 Perubahan harian hari ini 0.0017 Perubahan harian hari ini % 0.28 Pembukaan harian hari ini 0.6169   Tren SMA 20 Harian 0.6111 SMA 50 Harian 0.6182 SMA 100 Harian 0.6082 SMA 200 Harian 0.6077   Level Tinggi Harian Sebelumnya 0.6192 Rendah Harian Sebelumnya 0.6129 Tinggi Mingguan Sebelumnya 0.6153 Rendah Mingguan Sebelumnya 0.6049 Tinggi Bulanan Sebelumnya 0.6339 Rendah Bulanan Sebelumnya 0.6061 Fibonacci Harian 38,2% 0.6168 Fibonacci Harian 61,8% 0.6153 Pivot Point Harian S1 0.6135 Pivot Point Harian S2 0.61 Pivot Point Harian S3 0.6072 Pivot Point Harian R1 0.6198 Pivot Point Harian R2 0.6226 Pivot Point Harian R3 0.6261    

Market Forecast
21/02/2024

USD/CHF Melemah Mendekati 0,8800 Meskipun Ada Ekspektasi The Fed akan Pertahankan Suku Bunga yang Lebih Tinggi

USD/CHF melanjutkan penurunan menuju sekitar 0,8800 di tengah melemahnya Dolar AS. Fed AS diprakirakan akan mempertahankan kenaikan suku bunga untuk mengatasi inflasi yang terus-menerus. Franc Swiss mendapatkan dukungan dari angka Neraca Perdagangan Swiss yang baik pada hari Selasa. USD/CHF bergerak turun untuk 2 hari berturut-turut, diperdagangkan lebih rendah di dekat 0,8800 selama sesi Asia hari Rabu. Pelemahan pasangan USD/CHF dapat dikaitkan dengan Dolar AS (USD) yang lebih lemah, yang dipengaruhi oleh imbal hasil obligasi AS yang lemah. Penurunan ini mungkin mencerminkan sentimen pasar mengenai potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) dalam pertemuan mendatang. Namun, Federal Reserve AS diprakirakan akan mempertahankan kebijakan suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lama untuk mengatasi kekhawatiran inflasi yang terus-menerus, terutama mengingat data harga konsumen dan produsen yang kuat baru-baru ini dari Amerika Serikat (AS). Berdasarkan CME FedWatch Tool, probabilitas penurunan suku bunga The Fed telah menurun menjadi 8,5% untuk bulan Maret dan 30,7% untuk bulan Mei. Sebaliknya, ekspektasi pasar saat ini condong ke arah dimulainya pelonggaran di bulan Juni, dengan kemungkinan 54,3%. Indeks Dolar AS (DXY) terus menurun, mendekati 103,90, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS, khususnya yang bertenor 2 tahun dan 10 tahun, masing-masing berada di 4,59% dan 4,26% pada saat artikel ini ditulis. Para pedag sangat menanti rilis notulen Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di sesi Amerika Utara untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai sikap Federal Reserve terhadap suku bunga. Pada hari Selasa, Franc Swiss (CHF) menerima dukungan naik dari angka-angka Neraca Perdagangan Swiss yang menguntungkan. Laporan tersebut menunjukkan surplus perdagangan sebesar 4.738 juta di bulan Januari, melampaui angka bulan Desember sebesar 1.271 juta. Selain itu, Kantor Statistik Federal Swiss akan mengumumkan Tingkat Ketenagakerjaan untuk kuartal keempat 2023 pada hari Jumat. LEVel Teknis USD/CHF Tinjauan Harga terakhir hari ini 0.881 Perubahan harian hari ini -0.0004 Perubahan harian hari ini % -0.05 Pembukaan harian hari ini 0.8814   Tren SMA 20 Harian 0.872 SMA 50 Harian 0.8629 SMA 100 Harian 0.8779 SMA 200 Harian 0.884   Level Tinggi Harian Sebelumnya 0.8838 Rendah Harian Sebelumnya 0.8786 Tinggi Mingguan Sebelumnya 0.8886 Rendah Mingguan Sebelumnya 0.8727 Tinggi Bulanan Sebelumnya 0.8728 Rendah Bulanan Sebelumnya 0.8399 Fibonacci Harian 38,2% 0.8806 Fibonacci Harian 61,8% 0.8818 Pivot Point Harian S1 0.8787 Pivot Point Harian S2 0.876 Pivot Point Harian S3 0.8735 Pivot Point Harian R1 0.8839 Pivot Point Harian R2 0.8865 Pivot Point Harian R3 0.8891    

Market Forecast
21/02/2024

Analisis Harga EUR/USD: Naik Mendekati 1,0810 Diikuti oleh Penghalang di EMA 50 Hari

EUR/USD dapat menguji zona resistance di sekitar EMA 50 hari dan level tertinggi tiga minggu. Penembusan di atas level utama 1,0850 dapat membawa pasangan mata uang ini mencapai Fibonacci retracement 38,2% di 1,0864. Indikator teknis menunjukkan pergeseran momentum ke arah naik. EUR/USD melanjutkan kenaikan beruntun yang dimulai pada 14 Februari karena Dolar AS (USD) menerima tekanan turun, yang pada gilirannya, menopang pasangan EUR/USD. Pasangan mata uang ini naik tipis di sekitar 1,0810 selama sesi Asia hari Rabu. Pasangan EUR/USD dapat naik untuk menguji zona resistance terdekat di sekitar Exponential Moving Average (EMA) 50 hari di 1,0834 dan level tertinggi tiga minggu di 1,0838. Penembusan di atas zona ini dapat memberikan dukungan ke atas bagi pasangan mata uang ini untuk mencapai support utama di 1,0850 diikuti oleh level Fibonacci retracement 38,2% di 1,0864. Analisis teknis pasangan EUR/USD mengindikasikan potensi pergeseran ke arah momentum kenaikan. Sementara Relative Strength Index (RSI) 14-hari berada di angka 50, menandakan sikap netral, Moving Average Convergence Divergence (MACD) berada di bawah garis tengah namun menunjukkan divergensi di atas garis sinyal. Para pedagang dapat menunggu konfirmasi lebih lanjut dari MACD untuk menentukan arah tren yang jelas. Pada sisi negatifnya, support terdekat muncul pada level psikologis di 1.0800 diikuti oleh level terendah baru-baru ini di 1.0761 yang tercatat pada hari Selasa. Penembusan di bawah level tersebut dapat menyebabkan tekanan ke bawah pada pasangan EUR/USD untuk menavigasi level support utama di 1,0750 dengan tujuan mendekati support psikologis di 1,0700. EUR/USD: Grafik Harian Level-Level Teknis EUR/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.0816 Perubahan harian hari ini 0.0006 Perubahan harian hari ini % 0.06 Pembukaan harian hari ini 1.081   Tren SMA 20 Harian 1.0795 SMA 50 Harian 1.0891 SMA 100 Harian 1.0804 SMA 200 Harian 1.0827   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.0839 Rendah Harian Sebelumnya 1.0762 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.0806 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.0695 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.1046 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.0795 Fibonacci Harian 38,2% 1.0809 Fibonacci Harian 61,8% 1.0791 Pivot Point Harian S1 1.0769 Pivot Point Harian S2 1.0727 Pivot Point Harian S3 1.0692 Pivot Point Harian R1 1.0846 Pivot Point Harian R2 1.0881 Pivot Point Harian R3 1.0923    

Market Forecast
21/02/2024

Yen Jepang Masih Terbatas dalam Kisaran Satu Minggu, Pedagang Tunggu Risalah Rapat FOMC

Yen Jepang melanjutkan perjuangannya untuk mendapatkan traksi yang berarti pada hari Rabu. Kekhawatiran intervensi bertindak sebagai penarik bagi JPY, meskipun ketidakpastian kebijakan moneter BoJ membatasi kenaikan. Para trader mengamati notulen FOMC untuk mendapatkan petunjuk mengenai jalur pemangkasan suku bunga The Fed dan dorongan baru. Yen Jepang (JPY) melanjutkan pergerakan harga konsolidatif sideways selama sesi Asia pada hari Rabu dan tetap terkurung dalam kisaran satu minggu terhadap mata uang Amerika. Kemerosotan baru-baru ini di bawah level psikologis 150,00 mendorong beberapa intervensi verbal dari pihak berwenang Jepang, yang, bersama dengan suasana pasar yang berhati-hati, mendukung safe-haven JPY. Sementara itu, ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang membuat Dolar AS (USD) bertahan di dekat level terendah dua minggu yang disentuh pada hari Selasa dan lebih lanjut berkontribusi untuk membatasi pasangan USD/JPY. Meskipun demikian, resesi di Jepang memicu ketidakpastian mengenai kemungkinan waktu kapan Bank of Japan (BoJ) akan keluar dari kebijakan suku bunga negatif. Selain itu, optimisme terbaru bahwa stimulus tambahan dari Tiongkok dapat mendorong pertumbuhan global menahan para pedagang untuk menempatkan taruhan bullish di sekitar JPY dan membantu membatasi sisi negatif dari pasangan USD/JPY. Selain itu, para investor memilih untuk absen menjelang risalah rapat FOMC, yang akan dirilis nanti selama sesi Amerika Utara, yang akan mencari isyarat mengenai jalur penurunan suku bunga The Fed. Hal ini, pada gilirannya, akan mempengaruhi USD dan memberikan dorongan baru pada pasangan mata uang ini. Intisari Penggerak Pasar Harian: Yen Jepang Melanjutkan Permainan dalam Kisaran di Tengah Isyarat Fundamental yang Beragam Kekhawatiran bahwa pemerintah Jepang akan melakukan intervensi di pasar untuk membendung pelemahan lebih lanjut dalam mata uang domestik dan nada risiko yang lebih lembut memberikan dukungan kepada safe-haven Yen Jepang. Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki menegaskan pada hari Selasa bahwa pemerintah mengamati pergerakan Valas dengan rasa urgensi yang tinggi dan bahwa nilai tukar ditentukan oleh sejumlah faktor. Menambahkan hal ini, pejabat Kementerian Keuangan Jepang Atsushi Mimura mengatakan bahwa pemerintah dapat menjual aset seperti tabungan dan obligasi asing dalam cadangan devisa jika diperlukan untuk melakukan intervensi. Mimura menambahkan bahwa Jepang selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan negara lain jika terjadi intervensi Valas dan memperhatikan untuk menjaga keamanan dan mengamankan likuiditas dalam manajemen cadangan devisa. Data yang dirilis hari Rabu ini menunjukkan bahwa ekspor Jepang tumbuh lebih dari yang diharapkan pada bulan Januari, meskipun penurunan impor yang lebih besar dari yang diprakirakan menunjukkan lesunya permintaan domestik dan ekonomi yang lemah. Ekspor tumbuh 11,9% tahun-ke-tahun pada Januari, atau tertinggi sejak November 2022, dibandingkan dengan penurunan 9,5% yang diantisipasi, sementara impor menyusut 9,6%, menghasilkan defisit yang lebih rendah dari prakiraan sebesar ¥1,758 triliun. Menurut jajak pendapat Reuters Tankan, kepercayaan bisnis pabrikan Jepang turun pada bulan Februari, dari angka bulan sebelumnya sebesar 6 menjadi -1, menandai angka negatif pertama sejak April lalu. Hal ini terjadi di tengah resesi teknis di Jepang, yang dapat menggagalkan rencana Bank of Japan untuk keluar dari kebijakan ultra-mudahnya tahun ini dan menahan para pelaku pasar JPY untuk memasang taruhan yang agresif. Dolar AS bergulat di dekat level terendah dalam lebih dari dua minggu di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang dan membatasi kenaikan pasangan USD/JPY. Para pedagang saat ini menantikan rilis risalah rapat FOMC untuk mendapatkan petunjuk mengenai jalur penurunan suku bunga The Fed, yang akan mendorong permintaan USD dan memberikan dorongan yang berarti bagi pasangan mata uang ini. Analisis Teknis: Pembeli USD/JPY Perlu Menunggu Pergerakan Melampaui Level Tertinggi Multi-Bulan yang Ditetapkan Minggu Lalu Dari perspektif teknis, pergerakan harga yang terikat dalam kisaran baru-baru ini membutuhkan kehati-hatian sebelum memposisikan diri untuk arah jangka pendek yang pasti. Meskipun begitu, penembusan baru-baru ini melalui penghalang horizontal 148,70-148,80 menguntungkan para pedagang bullish. Selain itu, osilator pada grafik harian bertahan di wilayah positif dan masih jauh dari zona jenuh beli, memvalidasi prospek konstruktif untuk pasangan USD/JPY. Namun, masih akan lebih bijaksana untuk menunggu beberapa aksi beli lanjutan di luar area pertengahan 150,00 dan 150,85-150,90, atau level tertinggi multi-bulan yang ditetapkan minggu lalu, sebelum memposisikan diri untuk kenaikan lebih lanjut. Harga spot tersebut kemudian dapat naik ke rintangan perantara 151,45 dalam perjalanan menuju 152,00, atau puncak multi-dekade yang ditetapkan pada Oktober 2022 dan diuji ulang pada November 2023. Di sisi lain, pelemahan di bawah pertengahan 149,00 dapat menarik beberapa pembeli di dekat area 149,25-149,20. Ini diikuti oleh angka bulat 149,00 dan resistance 148,80-148,70 yang berubah menjadi support, yang akan bertindak sebagai titik penting utama. Penembusan yang meyakinkan di bawah angka tersebut akan menunjukkan bahwa pasangan USD/JPY telah membentuk puncak jangka pendek dan menyiapkan panggung untuk penurunan korektif yang berarti. Penurunan selanjutnya berpotensi menyeret harga spot tersebut ke area 148,35-148,30 dalam perjalanan menuju level 148,00 dan support Simple Moving Average (SMA) 100 hari di dekat zona 147,70. Harga Yen Jepang Hari Ini Tabel di bawah ini menunjukkan persentase perubahan Yen Jepang (JPY) terhadap mata uang utama lainnya hari ini. Yen...

Market Forecast
21/02/2024

Dolar Australia Menguat karena Risalah Rapat RBA Indikasikan Tidak Ada Penurunan Suku Bunga dalam Waktu Dekat

Dolar Australia dapat melanjutkan kenaikannya di tengah melemahnya Dolar AS. ASX 200 Australia turun menyusul penurunan semalam di Wall Street. Risalah rapat RBA menggeser sentimen pasar ke arah kemungkinan tidak ada penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Greenback menghadapi tantangan karena imbal hasil Treasury AS turun menjelang risalah rapat FOMC. Dolar Australia (AUD) tampaknya melanjutkan kenaikan beruntun untuk sesi keenam berturut-turut di hari Senin. AUD menerima dukungan kenaikan setelah rilis risalah rapat Reserve Bank of Australia (RBA), yang menggeser sentimen pasar ke arah kemungkinan tidak adanya penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Selain itu, penurunan Dolar AS (USD) memberikan dukungan kenaikan lebih lanjut untuk pasangan AUD/USD, mungkin karena imbal hasil Treasury AS yang lebih lemah menjelang risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dijadwalkan pada hari Rabu. Dolar Australia (AUD) mungkin akan menghadapi tantangan dari pelemahan pasar uang Australia karena Indeks S&P/ASX 200 turun untuk sesi kedua berturut-turut, menyusul penurunan semalam di Wall Street. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya saham-saham pertambangan dan harga logam. Selain itu, Biro Statistik Australia merilis data Indeks Harga Upah yang bervariasi untuk kuartal keempat, yang tampaknya tidak mempengaruhi Dolar Australia (AUD) secara signifikan. Indeks Dolar AS (DXY) menghadapi tekanan turun karena ekspektasi pasar cenderung ke arah tidak adanya kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve dalam pertemuan mendatang. Menurut CME FedWatch Tool, kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed telah menurun ke 8,5% dan 30,7% untuk bulan Maret dan Mei. Pasar saat ini memproyeksikan awal pelonggaran akan dimulai pada bulan Juni, dengan probabilitas 54,3%. Intisari Penggerak Pasar Harian: Dolar Australia Menguat karena Pelemahan Dolar AS Indeks Harga Upah Australia (QoQ) tumbuh 0,9% di kuartal keempat seperti yang diharapkan, lebih rendah dari kenaikan sebelumnya sebesar 1,3%. Indeks ini naik 4,2% dari tahun ke tahun, melampaui ekspektasi pasar yang tidak berubah pada 4,1%. Westpac Leading Index (MoM) turun 0,1% di bulan Januari dibandingkan dengan pembacaan sebelumnya yaitu 0,0%. Kepercayaan Konsumen ANZ-Roy Morgan meningkat menjadi 82,8 minggu ini dari 82,6 sebelumnya. Hebatnya, indeks ini telah menghabiskan rekor 55 minggu berturut-turut di bawah angka 85. Risalah rapat RBA mengungkapkan bahwa Dewan mempertimbangkan kemungkinan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) atau mempertahankan suku bunga tidak berubah. Meskipun data terakhir menunjukkan bahwa inflasi akan kembali ke target dalam jangka waktu yang wajar, diakui bahwa proses ini akan "membutuhkan waktu." Akibatnya, dewan sepakat bahwa adalah bijaksana untuk tidak mengesampingkan kenaikan suku bunga lagi. People's Bank of China (PBoC) menerapkan penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada suku bunga dasar pinjaman (LPR) lima tahun sebesar 25 basis poin, menandai penurunan terbesar yang pernah terjadi, dari 4,20% menjadi 3,95%. Langkah ini ditujukan untuk mendukung pasar perumahan. Namun, para analis berpendapat bahwa dampak keseluruhannya terhadap stimulasi ekonomi mungkin hanya sedikit. Dot plot Federal Reserve untuk tahun ini mengindikasikan ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin, sedangkan pasar dana berjangka The Fed memprakirakan penurunan sebesar 89 basis poin. ANZ mengantisipasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memulai penurunan suku bunga mulai Juli 2024. Treasury AS bertenor 3 bulan dan 6 bulan dilelang pada 5,23% dan 5,1%. Analisis Teknis: Dolar Australia Melayang di Sekitar Level Utama 0,6550 Dolar Australia diperdagangkan di sekitar level utama di 0,6550 pada hari Rabu. Penembusan di bawah level utama ini dapat bertemu dengan support terdekat di sekitar Exponential Moving Average (EMA) 14-hari di 0,6535 diikuti oleh level support psikologis di 0,6500. Pada sisi atas, pasangan AUD/USD dapat menguji ulang level tertinggi tiga minggu di 0,6579 diikuti oleh zona resistance di sekitar level psikologis 0,6600 dan level Fibonacci retracement 38,2% di 0,6606. AUD/USD: Grafik Harian Harga Dolar Australia Hari Ini Tabel di bawah ini menunjukkan persentase perubahan Dolar Australia (AUD) terhadap mata uang utama yang terdaftar hari ini. Dolar Australia adalah yang terkuat terhadap Yen Jepang.   USD EUR GBP CAD AUD JPY NZD CHF USD   0.00% -0.01% -0.01% -0.04% 0.06% -0.12% -0.03% EUR 0.01%   0.00% 0.00% -0.03% 0.06% -0.11% -0.03% GBP 0.00% 0.00%   0.01% -0.03% 0.07% -0.11% -0.02% CAD 0.01% 0.00% -0.01%   -0.04% 0.05% -0.12% -0.02% AUD 0.05% 0.02% 0.03% 0.03%   0.09% -0.11% 0.00% JPY -0.06% -0.05% -0.06% -0.07% -0.09%   -0.18% -0.07% NZD 0.12% 0.11% 0.11% 0.12% 0.07% 0.19%   0.09% CHF 0.03% 0.03% 0.03% 0.03% 0.01% 0.09% -0.08%   Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar dipilih dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding dipilih dari baris atas. Sebagai contoh, jika Anda memilih Euro dari kolom kiri dan bergerak di sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan di dalam kotak akan menunjukkan EUR (dasar)/JPY (pembanding).

Market Forecast
21/02/2024

USD/CAD Bertahan Positif di Atas Level 1,3500, Fokus pada Risalah Rapat FOMC

USD/CAD diperdagangkan di wilayah positif selama empat hari berturut-turut di sekitar 1,3526. IHK Kanada dirilis lebih lemah dari prakiraan, naik 2,9% YoY di bulan Januari dari kenaikan 3,4% di bulan Desember. Data inflasi AS yang lebih tinggi dari prakiraan minggu lalu menurunkan harapan untuk penurunan suku bunga The Fed. FOMC akan menjadi sorotan pada hari Rabu. Pasangan USD/CAD menguat di atas angka 1,3500 selama awal jam perdagangan sesi Asia pada hari Rabu. Data inflasi Kanada yang lebih lemah dari prakiraan membebani Dolar Kanada (CAD) dan bertindak sebagai pendorong bagi USD/CAD. Perhatian beralih ke Risalah Rapat FOMC pada hari Rabu. Pasangan mata uang tersebut sekarang diperdagangkan di dekat 1,3526, naik 0,03% pada hari ini. Badan Statistik Kanada mengungkapkan pada hari Selasa bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) negara tersebut naik 2,9% YoY di bulan Januari dari kenaikan 3,4% di bulan Desember, di bawah konsensus pasar sebesar 3,3%. Data inflasi mereda ke dalam rentang kendali bank sentral untuk pertama kalinya sejak Juni, dan hal ini dapat meyakinkan Bank of Canada (BoC) untuk mulai mempertimbangkan penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Sementara itu, harga minyak menghadapi beberapa aksi ambil untung dan terkoreksi dari level tertinggi tiga bulan, yang dapat memberikan tekanan jual pada Loonie yang terkait dengan komoditas karena Kanada merupakan eksportir minyak terbesar ke Amerika Serikat (AS). Di sisi lain, Indeks Harga Konsumen dan Indeks Harga Produsen (IHP) AS yang lebih kuat dari prakiraan minggu lalu memangkas harapan untuk penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada bulan Maret. Menurut CME FedWatch Tool, para pedagnag telah memperhitungkan kemungkinan 60% tidak ada penurunan suku bunga pada pertemuan bulan Mei, sementara memperhitungkan kemungkinan 80% penurunan setidaknya 25 basis poin (bp) pada bulan Juni. Para pelaku pasar akan mencermati Risalah Rapat FOMC yang akan dirilis pada hari Rabu. Penjualan Ritel Kanada untuk bulan Desember akan dirilis pada hari Kamis, yang diprakirakan akan meningkat ke 0,8% MoM dibandingkan dengan pembacaan sebelumnya yaitu suatu penurunan ke 0,2%.  Level-Level Teknis USD/CAD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.3521 Perubahan harian hari ini -0.0001 Perubahan harian hari ini % -0.01 Pembukaan harian hari ini 1.3522   Tren SMA 20 Harian 1.3474 SMA 50 Harian 1.3409 SMA 100 Harian 1.3549 SMA 200 Harian 1.3478   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.353 Rendah Harian Sebelumnya 1.3472 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.3586 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.343 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.3542 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.3229 Fibonacci Harian 38,2% 1.3508 Fibonacci Harian 61,8% 1.3494 Pivot Point Harian S1 1.3486 Pivot Point Harian S2 1.345 Pivot Point Harian S3 1.3429 Pivot Point Harian R1 1.3544 Pivot Point Harian R2 1.3566 Pivot Point Harian R3 1.3601        

Market Forecast
21/02/2024

Harga Emas Melonjak saat The Fed Melihat Inflasi Turun Dalam Jangka Panjang

Harga Emas menghasilkan lebih banyak kenaikan saat para pengambil kebijakan The Fed yakin bahwa inflasi secara umum turun. Risalah FOMC untuk kebijakan bulan Januari akan menunjukkan penjelasan rinci di balik keputusan suku bunga The Fed yang stabil. Para investor memprakirakan IMP Manufaktur S&P Global pendahuluan untuk bulan Februari di 50,5. Harga Emas (XAU/USD) melanjutkan tren bullish untuk sesi perdagangan keempat berturut-turut pada hari Selasa. Prospek logam mulia telah menguat karena komentar dari para pengambil kebijakan Federal Reserve (The Fed) bahwa inflasi secara umum bergerak ke arah yang benar telah memudarkan dampak dari data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) yang persisten pada bulan Januari. Keyakinan para pengambil kebijakan The Fed bahwa inflasi turun dalam jangka panjang telah memangkas opportunity cost kepemilikan aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti Emas. Sementara itu, para investor menunggu risalah Federal Reserve Open Market Committee (FOMC) untuk pertemuan kebijakan moneter pertama di tahun 2024. Risalah FOMC akan memberikan petunjuk tentang penentuan waktu penurunan suku bunga sebanyak tiga kali, seperti yang diprakirakan oleh The Fed. Dari sisi data ekonomi, data IMP S&P Global pendahuluan untuk bulan Februari akan memandu pergerakan harga Emas dan Dolar AS, yang akan dipublikasikan pada hari Kamis. IMP Manufaktur AS diprakirakan melampaui ambang batas 50,0 untuk dua bulan berturut-turut di 50,5. Data pabrik yang optimis akan berdampak negatif pada harga Emas. Intisari Penggerak Pasar Harian: Harga Emas Melompat Lebih Tinggi Jelang Risalah FOMC Harga Emas terus menghasilkan kenaikan tetapi kesulitan untuk melanjutkan kenaikan di atas tertinggi empat hari di sekitar $2.023. Kenaikan logam mulia tampaknya terbatas di tengah persistensi kekhawatiran terhadap suku bunga Federal Reserve lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama karena data inflasi yang persisten. Data inflasi inti Amerika Serikat hampir dua kali lipat dari tingkat yang diinginkan 2%, sehingga mengurangi harapan penurunan suku bunga The Fed sebelum bulan Juni. FedWatch tool dari CME menunjukkan bahwa para pedagang yakin suku bunga tetap tidak berubah di kisaran 5,25%-5,50% hingga pertemuan kebijakan moneter bulan Mei. Untuk pertemuan bulan Juni, peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) adalah 53%. Meskipun para investor telah menurunkan taruhan mereka terhadap penurunan suku bunga secara signifikan setelah data inflasi harga konsumen dan produsen yang persisten pada bulan Januari, para pengambil kebijakan The Fed melihat inflasi tinggi yang terjadi satu kali sebagai hal yang tidak signifikan. Para pengambil kebijakan The Fed percaya bahwa tren inflasi jangka lebih panjang sedang menurun dan terlalu berfokus pada penyimpangan inflasi yang hanya terjadi satu kali saja bisa menjadi kesalahan besar. Indeks Dolar AS, yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, dibatasi dalam kisaran ketat di sekitar 104,20 karena para investor menunggu risalah FOMC untuk pertemuan kebijakan bulan Januari, yang akan dirilis pada hari Rabu. Risalah pertemuan FOMC akan memberikan penjelasan rinci di balik dipertahankannya suku bunga di level saat ini untuk keempat kali berturut-turut. Dalam pernyataan kebijakan moneternya, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan kelanjutan data yang bagus diperlukan untuk menurunkan suku bunga pinjaman. Data yang bagus berarti berkurangnya tekanan harga. Sementara itu, imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun yang mencerminkan ekspektasi terhadap kebijakan The Fed sedikit naik ke dekat 4,30%. Analisis Teknis: Harga Emas Bertujuan Mendapatkan Kembali  $2.030 Harga Emas melanjutkan tren kemenangannya untuk sesi perdagangan keempat berturut-turut. Logam mulia mencoba untuk menembus dengan tegas di atas Exponential Moving Averages (EMA) 20 dan 50-hari, yang berada di sekitar $2.020. Tren utama harga Emas menunjukkan keragu-raguan di antara pelaku pasar karena formasi Segitiga Simetris pada grafik harian. Batas yang miring ke atas dan ke bawah dari pola grafik yang disebutkan di atas diplot dari terendah 13 Desember di $1.973 dan tertinggi 28 Desember di $2.088. Segitiga dapat menembus ke arah mana pun, namun, peluangnya sedikit mendukung pergerakan ke arah tren sebelum formasi segitiga terbentuk – dalam hal ini ke atas. Penembusan tegas di atas atau di bawah garis batas segitiga akan mengindikasikan penembusan sedang berlangsung. Relative Strength Index (RSI) 14-periode telah kembali ke kisaran 40,00-60,00 dengan cepat setelah menguji wilayah di bawah 40,00, mengindikasikan pembalikan bullish yang kuat.

Market Forecast
21/02/2024

Forex Hari Ini: Dolar AS Melanjutkan Penurunan karena Investor Menunggu Berita Acara FOMC

Berikut adalah yang perlu Anda perhatikan pada hari Rabu, 21 Februari: Dolar AS sedikit melemah pada hari Selasa, melanjutkan penurunannya setelah akhir pekan yang panjang di tengah meningkatnya spekulasi bahwa The Fed akan menunda penurunan suku bunga pertama. Alat FedWatch dari CME Group sekarang menunjukkan bahwa para pelaku pasar memindahkan taruhan mereka ke bulan Juni. Peluang untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada bulan Maret telah menurun menjadi 34,4%, sementara untuk bulan Juni meningkat menjadi 55,1%. Pasar saham diperdagangkan kurang bersemangat, dengan Wall Street menghabiskan sebagian besar hari di zona merah. Para pembuat kebijakan Bank of England (BoE) memberikan kesaksian mengenai inflasi dan prospek ekonomi di hadapan Komite Keuangan Parlemen. Gubernur Andrew Bailey mengatakan bahwa ekonomi Inggris berada pada tingkat pekerjaan penuh dan menambahkan bahwa ekonomi Inggris telah menunjukkan tanda-tanda yang jelas akan adanya kenaikan. Ia menambahkan bahwa inflasi tidak perlu turun kembali ke 2% sebelum penurunan suku bunga terwujud, dan berkomentar bahwa bukan hal yang tidak masuk akal untuk mengharapkan penurunan suku bunga tahun ini, meskipun ia menahan diri untuk tidak memberikan tanggal yang spesifik. Kanada melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Januari, yang naik 2,9% YoY di bulan Januari dari 3,4% di bulan Desember, menurut Statistik Kanada Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan merilis risalah rapat terbaru pada hari Rabu. Dokumen tersebut kemungkinan akan memberikan petunjuk baru tentang apa yang dipertimbangkan oleh para pembuat kebijakan dalam pertemuan terakhir mereka untuk membatalkan penurunan suku bunga bulan Maret, sementara minat spekulatif akan mencoba untuk menilai peluang dan tanggal untuk pemangkasan yang akan datang. EUR/USD mendekati 1,0840, bertahan di atas level 1,0800 pada hari Rabu pagi. GBP/USD berada di sekitar 1,2620. Dolar Kanada adalah yang berkinerja terburuk terhadap Greenback, karena pasangan mata uang ini diperdagangkan di sekitar 1,3520. Di sisi lain, AUD/USD naik untuk lima hari berturut-turut dan diperdagangkan di sekitar 0,6550. Akhirnya, CHF dan JPY membukukan sedikit penurunan terhadap USD, sementara Emas mencapai $2.030 per troy ons. Harga Dolar AS Hari Ini Tabel di bawah ini menunjukkan persentase perubahan Dolar AS (USD) terhadap mata uang utama lainnya hari ini. Dolar AS adalah yang terlemah terhadap .   USD EUR GBP CAD AUD JPY NZD CHF USD   -0.29% -0.25% 0.19% -0.30% -0.13% -0.42% -0.11% EUR 0.29%   0.02% 0.47% 0.00% 0.15% -0.13% 0.18% GBP 0.25% -0.04%   0.43% -0.05% 0.10% -0.18% 0.14% CAD -0.19% -0.47% -0.43%   -0.48% -0.34% -0.60% -0.30% AUD 0.30% 0.00% 0.04% 0.47%   0.16% -0.13% 0.18% JPY 0.14% -0.13% -0.12% 0.31% -0.13%   -0.28% 0.01% NZD 0.41% 0.13% 0.17% 0.60% 0.13% 0.28%   0.31% CHF 0.11% -0.18% -0.14% 0.29% -0.20% -0.03% -0.31%   Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar dipilih dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding dipilih dari baris atas. Sebagai contoh, jika Anda memilih Euro dari kolom kiri dan bergerak di sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan di dalam kotak akan menunjukkan EUR (dasar)/JPY (pembanding).  

Market Forecast
21/02/2024

Analisis Harga USD/JPY: Lanjutkan Penurunan ke 150,00 saat Indeks USD Turun ke Terendah Mingguan

USD/JPY jatuh ke dekat 150,00 di tengah sell-off Indeks USD. Para pengambil kebijakan The Fed memperingatkan bahwa terlalu berfokus pada kenaikan inflasi yang terjadi hanya satu kali bisa menjadi kesalahan besar. BoJ mungkin menunda rencana keluar dari kebijakan moneter ekspansif. Pasangan USD/JPY jatuh sedikit di bawah support psikologis 150,00 di awal sesi New York pada hari Selasa. Aset ini menghadapi tekanan jual karena Indeks Dolar AS (DXY) melanjutkan penurunannya ke 104,00. Indeks USD telah turun ke terendah mingguan saat para pengambil kebijakan Federal Reserve (The Fed) yakin bahwa inflasi berada dalam arah yang benar meskipun terdapat data inflasi harga konsumen yang lebih tinggi dari prakiraan untuk bulan Januari. Para pengambil kebijakan The Fed menyarankan bahwa terlalu berfokus pada penyimpangan dalam data inflasi yang hanya terjadi hanya sekali bisa menjadi kesalahan besar. Menurut FedWatch tool dari CME, para investor melihat suku bunga tetap tidak berubah di kisaran 5,25%-5,50% hingga pertemuan kebijakan bulan Juli karena The Fed memerlukan lebih banyak data inflasi yang bagus selama berbulan-bulan. Yen Jepang berkinerja lebih baik terhadap Dolar AS meskipun berkurangnya harapan bagi Bank of Japan (BoJ) untuk menghentikan sikap kebijakan moneter ultra-dovish yang telah berlangsung selama satu dekade. Yen Jepang memasuki resesi pada semester kedua 2023. Situasi perekonomian domestik yang buruk merupakan situasi yang tidak menguntungkan untuk keluar dari sikap kebijakan ekspansif. USD/JPY berosilasi dalam formasi Segitiga Simetris pada grafik per jam. Batas yang miring ke atas dan ke bawah dari pola grafik yang disebutkan di atas diplot dari terendah dan tertinggi 13 Februari masing-masing di 149,27 dan 150,88. Segitiga dapat menembus ke arah mana pun, namun, peluangnya sedikit mendukung pergerakan ke arah tren sebelum pembentukan segitiga – dalam hal ini ke atas. Exponential Moving Average (EMA) 50-periode di sekitar 150,20 tetap melekat pada harga spot, mengindikasikan keragu-raguan di antara para pelaku pasar. Selanjutnya, penembusan tegas di atas tertinggi 13 Februari di 150,88 akan mendorong aset menuju tertinggi 16 November di 151,43, diikuti oleh tertinggi 13 November di 151,90. Di sisi lain, penembusan di bawah tertinggi 13 Februari di 149,27 akan menyeret aset menuju tertinggi 5 Februari di 148,90. Penembusannya akan mengekspos aset ke tertinggi 29 Januari di 148,32. Grafik Per Jam USD/JPY level-level teknis USD/JPY Tinjauan Harga terakhir hari ini 149.95 Perubahan harian hari ini -0.19 Perubahan harian hari ini % -0.13 Pembukaan harian hari ini 150.14   Tren SMA 20 Harian 148.65 SMA 50 Harian 145.91 SMA 100 Harian 147.57 SMA 200 Harian 145.43   Level Tinggi Harian Sebelumnya 150.28 Rendah Harian Sebelumnya 149.88 Tinggi Mingguan Sebelumnya 150.89 Rendah Mingguan Sebelumnya 148.93 Tinggi Bulanan Sebelumnya 148.81 Rendah Bulanan Sebelumnya 140.81 Fibonacci Harian 38,2% 150.03 Fibonacci Harian 61,8% 150.12 Pivot Point Harian S1 149.92 Pivot Point Harian S2 149.7 Pivot Point Harian S3 149.52 Pivot Point Harian R1 150.32 Pivot Point Harian R2 150.5 Pivot Point Harian R3 150.72    

Market Forecast
20/02/2024

Forex Hari Ini: Fokus pada Testimoni Gubernur BoE Bailey, Data Inflasi Kanada

Berikut ini adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Selasa, 20 Februari: Pasar finansial masih relatif tenang setelah aksi yang tenang di hari Senin. Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey dan para pembuat kebijakan lainnya akan memberikan kesaksian mengenai kebijakan moneter di hadapan Komite Pemilihan Departemen Keuangan Inggris selama jam-jam perdagangan Eropa. Di kemudian hari, Statistik Kanada akan merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan Januari.   Prakiraan IHK Kanada: Prakiraan dari Tujuh Bank Besar, Inflasi Kemungkinan Turun di Bulan Januari   Pasar saham dan obligasi di AS kembali beraktivitas setelah akhir pekan yang panjang. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun bertahan stabil di sekitar 4,3% dan indeks saham berjangka AS diperdagangkan di wilayah negatif di pagi hari Eropa. Sementara itu, Indeks Dolar AS (USD) bertahan pada kenaikan harian moderat di atas 104,00 setelah menutup hari pertama pekan ini hampir tidak berubah. Harga Dolar AS Pekan Ini Tabel di bawah ini menunjukkan persentase perubahan Dolar AS (USD) terhadap mata uang utama yang terdaftar minggu ini. Dolar AS menguat terhadap Franc Swiss.   USD EUR GBP CAD AUD JPY NZD CHF USD   0.10% 0.16% 0.18% 0.06% 0.20% -0.08% 0.28% EUR -0.10%   0.06% 0.07% -0.04% 0.10% -0.19% 0.18% GBP -0.16% -0.06%   0.02% -0.11% 0.04% -0.24% 0.12% CAD -0.18% -0.08% -0.02%   -0.12% 0.03% -0.26% 0.10% AUD -0.05% 0.05% 0.11% 0.12%   0.14% -0.14% 0.22% JPY -0.19% -0.11% -0.01% -0.03% -0.14%   -0.28% 0.07% NZD 0.09% 0.18% 0.24% 0.26% 0.14% 0.28%   0.36% CHF -0.31% -0.21% -0.12% -0.10% -0.25% -0.08% -0.36%   Peta panas menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar dipilih dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding dipilih dari baris atas. Sebagai contoh, jika Anda memilih Euro dari kolom kiri dan bergerak di sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan di dalam kotak akan menunjukkan EUR (dasar)/JPY (pembanding). Selama jam perdagangan Asia, People's Bank of China (PBoC) mengumumkan bahwa mereka mempertahankan suku bunga acuan kredit (Loan Prime Rate/LPR) satu tahun tidak berubah dan memotong LPR lima tahun sebesar 25 basis poin (bps) dari 4,20% menjadi 3,95%. Indeks Shanghai Composite dan Hang Seng terakhir terlihat diperdagangkan sedikit lebih tinggi pada hari ini. USD/CAD terus berfluktuasi dalam saluran sempit di sekitar 1,3500 pada Selasa pagi. Pasangan ini mencapai level tertinggi sejak Desember di dekat 1,3600 pada pekan sebelumnya namun menghapus sebagian besar kenaikannya untuk mengakhiri pekan itu dengan kenaikan kecil sedikit di bawah 1,3500. Pratinjau IHK Kanada: Inflasi Diprakirakan akan Naik pada Tingkat yang Lebih Lambat 3,2% di Bulan Januari Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki memberikan beberapa intervensi verbal ringan pada hari Selasa, mengulangi bahwa mereka mengamati pergerakan pasar valuta asing dengan sangat hati-hati. Berbicara mengenai hal yang sama, pejabat Kementerian Keuangan Jepang, Atsushi Mimura, mengatakan bahwa pemerintah "selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan negara lain jika terjadi intervensi valuta asing." USD/JPY diperdagangkan di wilayah positif di atas 150,00 setelah komentar tersebut. Setelah menutup hari pertama pekan ini dengan datar, GBP/USD berada di bawah tekanan bearish moderat dan turun di bawah 1,2600 selama jam perdagangan Asia pada hari Selasa. EUR/USD berjuang untuk menemukan arah dan bergerak naik dan turun dalam kisaran sempit di bawah 1,0800 pada hari Senin. Di awal hari Selasa, pasangan ini melanjutkan pergerakan sideways di atas 1,0750. Menyusul pemulihan pada hari Jumat, Emas terus mendorong lebih tinggi dan ditutup di wilayah positif pada hari Senin. XAU/USD bertahan pada Selasa pagi dan diperdagangkan pada kisaran $2.020.

Market Forecast
20/02/2024

EUR/USD: Pertumbuhan Upah di Bawah 4,5% akan Melukai Euro – ING

Indikator pertumbuhan upah yang dinegosiasikan dari ECB adalah ujian utama bagi Euro. Para ekonom di ING berpendapat penurunan tekanan gaji dapat membantu pembatalan posisi beli EUR lebih lanjut. Support Bagus di 1,0700 Bukanlah Suatu Kejutan Kami yakin seruan tim ekonomi kami 4,4%-4,5% tahunan lebih rendah dari ekspektasi. Indikator upah ini terus naik sejak pertengahan tahun 2022, dan penurunan tersebut, meskipun dapat dibatasi, seharusnya disambut baik oleh ECB. Perhitungan PDB kuartal pertama 2024 (yang mencakup informasi upah terperinci) pada bulan April dan indikator upah yang dinegosiasikan pada bulan Mei akan memberikan lampu hijau atau lampu merah pada penurunan suku bunga di bulan Juni, mengingat PDB kuartal kedua diterbitkan setelah pertemuan bulan Juni. Euro merupakan mata uang yang berbeda di antara negara-negara G10, karena berada dalam kondisi overbought (+7% dari open interest) terhadap Dolar meskipun terdapat perbedaan rate yang sangat negatif. Perhatikan beberapa penyesuaian posisi pada sisi bawah hari ini pada EUR/USD, jika pertumbuhan upah ECB berada di bawah 4,5%. Namun, kami tidak akan terkejut melihat support bagus di 1,0700.

Market Forecast
20/02/2024

GBP/USD Melemah Mendekati 1,2580 karena Membaiknya Dolar AS, Menanti IMP Inggris, dan Notulen FOMC

GBP/USD terus melemah karena Dolar AS menghentikan penurunan beruntunnya. Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi mendukung Greenback untuk menguat. Para pedagang menunggu rilis data IMP dari Inggris pada hari Kamis. GBP/USD terus berada di wilayah negatif, diperdagangkan di sekitar 1,2580 selama sesi Asia hari Selasa. Kekuatan Dolar AS (USD) dapat dikaitkan dengan peningkatan imbal hasil obligasi AS, yang pada gilirannya, membebani pasangan GBP/USD. Para pedagang menunggu notulen rapat dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dijadwalkan pada hari Rabu. Indeks Dolar AS (DXY) naik tipis saat pasar kembali dari akhir pekan yang panjang karena liburan, menghentikan penurunan beruntun selama empat hari. DXY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 104,40 dengan imbal hasil obligasi AS bertenor 2 tahun dan 10 tahun berada di 4,65% dan 4,30% pada saat berita ini ditulis. Selain itu, ANZ memperkirakan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memulai penurunan suku bunga mulai Juli 2024. Menurut CME FedWatch Tool, terdapat 53% kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed AS pada pertemuan bulan Juni. Pernyataan baru-baru ini dari para pejabat the Fed yang mempertimbangkan penurunan suku bunga lebih cepat telah melemahkan Dolar AS. Presiden Federal Reserve San Francisco Mary C. Daly menyebutkan bahwa tiga kali penurunan suku bunga merupakan baseline yang masuk akal untuk tahun 2024. Selain itu, Presiden Federal Reserve (The Fed) St Louis, James Bullard menyarankan Federal Reserve untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga pada pertemuan bulan Maret. Bank of England (BoE) diprakirakan akan mempertahankan suku bunga pada level saat ini untuk mengatasi harga konsumen yang terus meningkat di Inggris. Belanja konsumen yang kuat menambah kerumitan bagi para pembuat kebijakan di Bank of England (BoE) saat mereka menavigasi resesi teknis dan inflasi yang lebih tinggi di tengah-tengah kenaikan suku bunga. Para pedagang kemungkinan akan memantau dengan seksama data Indeks Manajer Pembelian (IMP) S&P Global/CIPS yang akan dirilis pada hari Kamis untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai lanskap ekonomi Inggris. IMP Jasa diantisipasi akan menunjukkan sedikit penurunan di bulan Februari namun diprakirakan akan tetap berada di atas angka 50, yang mengindikasikan ekspansi. Sementara itu, sektor Manufaktur dapat menunjukkan sedikit peningkatan. Level Teknis GBP/USD Tinjauan Harga terakhir hari ini 1.2584 Perubahan harian hari ini -0.0014 Perubahan harian hari ini % -0.11 Pembukaan harian hari ini 1.2598   Tren SMA 20 Harian 1.2643 SMA 50 Harian 1.2677 SMA 100 Harian 1.2513 SMA 200 Harian 1.2566   Level Tinggi Harian Sebelumnya 1.263 Rendah Harian Sebelumnya 1.2584 Tinggi Mingguan Sebelumnya 1.2688 Rendah Mingguan Sebelumnya 1.2536 Tinggi Bulanan Sebelumnya 1.2786 Rendah Bulanan Sebelumnya 1.2597 Fibonacci Harian 38,2% 1.2601 Fibonacci Harian 61,8% 1.2612 Pivot Point Harian S1 1.2578 Pivot Point Harian S2 1.2558 Pivot Point Harian S3 1.2532 Pivot Point Harian R1 1.2624 Pivot Point Harian R2 1.265 Pivot Point Harian R3 1.267    

1 8 9 10 11 12 341