Skip to content

Interstellar Group

Sebagai produk perdagangan kewangan yang rumit, kontrak untuk perbezaan (CFD) mempunyai risiko tinggi kerugian pesat yang timbul daripada ciri leveragenya. Kebanyakan akaun pelabur runcit merekodkan kerugian dana dalam kontrak untuk perbezaan. Anda harus mempertimbangkan sama ada anda telah membangunkan pemahaman penuh tentang peraturan operasi kontrak untuk perbezaan dan sama ada anda boleh menanggung risiko kerugian dana yang tinggi.    

Taruhan untuk penurunan suku bunga di bulan Juni oleh The Fed dan ECB membantu pasangan mata uang ini. Para investor memprakirakan ECB akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah minggu depan. EUR/USD mempertahankan kenaikan beruntun dalam grafik mingguan. EUR/USD berhasil meraih kenaikan minggu kedua berturut-turut meskipun pergerakan harga yang lesu di paruh pertama minggu ini, di mana mata uang Eropa tergelincir kembali di bawah support kunci 1,0800 terhadap Dolar AS (USD). Taruhan Penurunan Suku Bunga The Fed dan ECB tetap Menjadi yang Terdepan Ini adalah minggu yang didominasi oleh spekulasi para investor seputar waktu dimulainya siklus pelonggaran oleh Federal Reserve (The Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB). Di sekitar The Fed, komentar-komentar hawkish yang umum dari para penentu suku bunga, bersama dengan fundamental domestik yang tetap kuat, pada awalnya menunjukkan bahwa kemungkinan "soft landing" tetap ada, namun telah dimitigasi. Dalam konteks ini, peluang penurunan suku bunga di bulan Juni tetap meningkat. Terkait hal ini, Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin melangkah lebih jauh pada hari Jumat dan menyarankan bahwa The Fed mungkin tidak akan menurunkan suku bunganya tahun ini. Sementara itu, FedWatch Tool dari CME Group terus melihat penurunan suku bunga pada pertemuan 12 Juni sebagai skenario yang paling menguntungkan di sekitar 52%. Di Eropa, para pejabat ECB juga menyatakan pandangan mereka bahwa perdebatan mengenai penurunan suku bunga kebijakan bank tersebut tampaknya masih terlalu dini, sementara mereka juga telah menekan ekspektasi mereka untuk melakukan hal tersebut pada suatu saat di musim panas, sebuah pandangan yang juga dimiliki oleh Presiden Christine Lagarde, sesuai dengan komentar terbarunya. Lebih lanjut mengenai ECB, anggota Dewan Peter Kazimir menyatakan preferensinya untuk penurunan suku bunga di bulan Juni, diikuti oleh siklus pelonggaran kebijakan yang bertahap dan konsisten. Selain itu, Wakil Presiden Luis de Guindos mengindikasikan bahwa jika data baru mengkonfirmasi penilaian baru-baru ini, Dewan Pemerintahan ECB akan menyesuaikan kebijakan moneternya. Data Eropa Menggambarkan Prospek yang Beragam Sementara itu, IMP Manufaktur akhir di Jerman dan Zona Euro yang lebih luas menunjukkan bahwa sektor ini masih terperosok dalam wilayah kontraksi (<50), sementara laporan pekerjaan di Jerman berada di bawah konsensus dan tingkat pengangguran di Zona Euro menunjukkan angka yang lebih rendah di bulan Januari. Di sisi lain, inflasi melanjutkan tren penurunannya di bulan Februari, sesuai dengan angka Indeks Harga Konsumen (IHK) awal di Zona Euro dan Jerman. Secara keseluruhan, sementara Eropa masih bergulat untuk melihat secercah cahaya di ujung terowongan, prospek ekonomi AS terlihat jauh lebih cerah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kekuatan ekstra pada Greenback yang merugikan lingkungan yang terkait dengan risiko, termasuk, tentu saja, Euro (EUR). Prospek Teknis EUR/USD Jika momentum penurunan berlanjut, EUR/USD berpotensi menguji ulang level terendah 2024 di 1,0694 (diamati pada 14 Februari), diikuti oleh level terendah mingguan di 1,0495 (tercatat pada 13 Oktober 2023), level terendah 2023 di 1,0448 (tercatat pada 3 Oktober), dan pada akhirnya mencapai level psikologis di 1,0400. Karena itu, pasangan ini saat ini menghadapi resistance awal di level tertinggi mingguan di 1,0888, yang terlihat pada 22 Februari. Level ini juga menemukan support dari SMA (Simple Moving Average) 55 hari sementara di dekat 1,0880. Jika spot tersebut berhasil melampaui rintangan awal ini, hambatan kenaikan lebih lanjut dapat ditemukan di puncak mingguan 1,0932, yang tercatat pada 24 Januari, dan 1,0998, yang tercatat pada 5 dan 11 Januari. Level-level ini juga memperkuat ambang psikologis 1,1000. Sementara itu, pelemahan lebih lanjut tetap memungkinkan sementara EUR/USD menavigasi area di bawah SMA 200-hari utama, hari ini di 1,0828.

02

2024-02

Prakiraan EUR/USD: Euro dapat Melanjutkan Pemulihan di Tengah Lemahnya Laporan Lapangan Pekerjaan AS

EUR/USD terus menguat setelah rally hari Kamis. Nonfarm Payrolls di AS diprakirakan naik 180.000. Pasangan ini dapat menghadapi resistance yang ketat di sekitar 1,0900. Setelah menyentuh level terendah sejak 13 Desember di 1,0780 di sesi Eropa pada hari Kamis, EUR/USD berbalik arah di paruh kedua hari ini dan ditutup di wilayah positif. Pasangan mata uang ini bertahan dengan nyaman di atas 1,0850 pada Jumat pagi dan prospek jangka pendek menunjukkan kecenderungan bullish. Dolar AS (USD) berada di bawah tekanan jual di sesi Amerika pada hari Kamis karena imbal hasil obligasi Treasury AS terus turun menyusul rilis data terkait ketenagakerjaan yang mengecewakan. Klaim Tunjangan Pengangguran Awal Mingguan naik menjadi 224.000, angka tertinggi sejak awal November, dan Indeks Ketenagakerjaan dari survei IMP Manufaktur ISM turun menjadi 47,1 di bulan Januari dari 47,5 di bulan Desember. Harga Euro Minggu Ini Tabel di bawah ini menunjukkan persentase perubahan Euro (EUR) terhadap mata uang utama yang terdaftar minggu ini. Euro adalah yang terkuat terhadap Dolar AS.   USD EUR GBP CAD AUD JPY NZD CHF USD   -0.37% -0.42% -0.60% -0.25% -1.09% -0.93% -0.86% EUR 0.37%   -0.04% -0.21% 0.13% -0.69% -0.56% -0.48% GBP 0.41% 0.05%   -0.18% 0.16% -0.65% -0.52% -0.43% CAD 0.59% 0.21% 0.16%   0.34% -0.48% -0.34% -0.26% AUD 0.25% -0.13% -0.17% -0.35%   -0.82% -0.67% -0.61% JPY 1.07% 0.69% 0.79% 0.47% 0.81%   0.13% 0.21% NZD 0.92% 0.56% 0.50% 0.34% 0.66% -0.16%   0.09% CHF 0.85% 0.48% 0.42% 0.25% 0.60% -0.21% -0.08%   Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar dipilih dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding dipilih dari baris atas. Sebagai contoh, jika Anda memilih Euro dari kolom kiri dan bergerak di sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan di dalam kotak akan menunjukkan EUR (dasar)/JPY (pembanding). Biro Statistik Tenaga Kerja akan merilis laporan pekerjaan bulan Januari di kemudian hari. Nonfarm Payrolls diprakirakan akan naik 180.000. Dalam konferensi pers pasca-pertemuan pada hari Rabu, "jika kita melihat pelemahan yang tak terduga di pasar tenaga kerja, itu akan membuat kita menurunkan suku bunga lebih cepat," kata Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Oleh karena itu, angka NFP di bawah 150.000 dapat menghidupkan kembali ekspektasi penurunan suku bunga di bulan Maret dan memaksa USD untuk terus melemah terhadap mata uang-mata uang lainnya menjelang akhir pekan. Di sisi lain, angka di atas 200,000 dapat dilihat sebagai 'cukup baik' untuk menunda pivot kebijakan ke bulan Mei dan membantu USD melakukan rebound di sesi Amerika. Menurut CME FedWatch Tool, probabilitas The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 bp menjadi 5%-5,25% di bulan Maret mencapai 37,5% dan 60% untuk bulan Mei. Analisis Teknis EUR/USD Indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik 4 jam naik ke 60 dan EUR/USD menembus di atas saluran tren turun, mencerminkan kecenderungan bullish dalam bias jangka pendek. Pada sisi atas, resistance kaku tampaknya telah terbentuk di 1,0900-1,0910 (level psikologis, Simple Moving Average (SMA) 20 hari, SMA 50 hari). Penutupan harian di atas level tersebut dapat menarik para pembeli dan membuka peluang untuk pemulihan yang berlanjut menuju 1,0930 (SMA 200 periode pada grafik 4 jam) dan 1,0970 (Fibonacci retracement 23,6% dari tren naik terbaru). 1,0875 (Fibonacci retracement 38,2%) sejajar sebagai support terdekat sebelum 1,0850 (SMA 50 periode, garis tren turun yang ditembus) dan 1,0800 (Fibonacci retracement 50%).

02

2024-02

Pratinjau Pasar: Dolar Anjlok Jelang data NFP, Setelah Dua Data Tenaga Kerja DiLaporkan Memburuk

Indeks Dolar AS mengawali perdagangan Februari dizona merah setelah laporan tenaga kerja AS kembali dirilis mengecewakan sehingga menimbulkan spekulasi bahwa sentimen dapat menghapuskan optimisme the Fed baru-baru ini untuk mengabaikan penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Setelah laporan ADP Employment Change AS yang dirilis mengecewakan pada Rabu (31/1), kali ini laporan klaim pengangguran AS dirilis naik melebihi ekspektasi pasar. Jumlah klaim dalam sepekan terakhir dilaporkan meningkat sebanyak 224K lebih tingggi dari perkiraan dan data sebelumnya pada 213K (F) dan 215K (P). Kedua data tersebut mendorong pelaku pasar semakin berhati-hati dan mengira apakah Nonfarm payrolls AS yang akan dirilis pada Jumat (2/2) juga cenderung mengecewakan, jika hal tersebut terjadi maka pelaku pasar dapat kembali meningkatkan taruhannya pada pemangkasan suku bunga. Hingga jelang penutupan perdagangan Kamis (1/2) pada pukul 04:00 WIB, Dolar AS (USD) diperdagangkan turun sebanyak 44 poi natau 0.43% pada kisaran 103.08, setelah uji tertinggi 103.81 dan terendah 103.02. Sementara itu, ditengah pelemahan Dolar AS - pasar matauang berisiko dibergerak menguat dengan pasangan GBP/USD memimpin penguatan diantaran matauang G10. GBP/USD diperdagangkan menguat mencapai tertinggi 1.2755 setelah BoE mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah, sementara investor memperkirakan bank sentral akan mulai menurunkan suku bunga sekitar kuartal ketiga tahun 2024. EUR/USD diperdagangkan menguat hampir 100 poin, setelah capai terendah 1.078 dan naik ketertinggi 1.086.  Yen Jepang bergerak turun tajam ditengah tekanan jual pada greenback dikombinasikan dengan pelemahan lebih lanjut pada imbal hasil AS. USD/JPY diperdagangkan pada kisaran 146.3 setelah sempat uji terendah 145.88. Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan perdagangan 1 Februari 2024 pada pukul 04:00 WIB, • AUDUSD : 0.65716 , +7 / +0.11% • EURUSD : 1.08702 , +55 / +0.51% • GBPUSD : 1.27449 , +60 / +0.47% • NZDUSD : 0.61383 , +23 / +0.37% • USDJPY : 146.320 , -62 / -0.42% • USDCAD : 1.33886 , -44 / -0.33% • USDCHF : 0.85753 , -37 / -0.43% • USDCNH : 7.18290 , -11 / -0.02% Emas Harga emas diperdagangkan melonjak tajam , mencapai tertinggi level tertinggi baru dalam awal tahun ini pada kisaran $2,065 per ons setelah Indeks Dolar AS turun tajam dan menguji support 103.00. Diluar dugaan setelah diperdagangkan turun mencapai terendah $2,029.92, harga emas rebound dan bahkan catatkan level tertinggi baru setelah pelaku pasar kecewa dengan data tenaga kerja AS yang mengecewakan jelang data kunci Nonfarm Payrolls dan Pengangguran malam ini. Kekecewaan muncul setelah belum 24 jam sejak pertemuan FOMC yang optimis bahwa the Fed akan mengabaikan penurunan suku bunga pada Maret, pasar justru disuguhkan dengan laporan tenaga kerja yang mengecewakan sehingga menimbulkan keraguan tentang sikap the Fed baru-baru ini. Hingga jelang penutupan perdagangan Kamis (1/2) pada pukul 04:00 WIB, harga emas (spot) diperdagangkan sebanyak $16.05 atau 0.79% pada kisaran $2,055.0o per ons, setelah capai tertinggi $2,065 dan terendah $2,029. Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini diperdagangkan naik sekitar $5.50 atau 0.27% pada level $2,072.90 per ons, setrlah capai tertinggi $2,083 dan terendah $2,046. Minyak Harga minyam mentah dunia diperdagangkan turun selama sesi perdagangan Kamis (1/2) setelah laporan kemajuan dalam negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang ditengahi di Qatar. Sebelumnya, harga minyak sempat diperdagangkan menguat pada kisaran $76.79 per barel setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada hari Kamis mengumumkan bahwa tidak akan ada perubahan pada kapasitas produksi yang mereka umumkan, yakni sebesar 2,2 juta barel per hari pada tahun 2024.  Harga minyak berangsur melemah menyusul negosiasi gencatan senjata yang setidaknya dilakukan untuk sementara, dikabarkan hampir mencapai final ketika perwakilan dari Israel dan Hamas bertemu dengan negara-negara yang menengahi di Qatar, sehingga mendorong Minyak Mentah bergerak lebih rendah. Berikut adalah pergerakkan harga minyak jelang penutupan perdagangan 1 Februari 2024 pada pukul 04:00 WIB, • OIL (SPOT) : $73.78 , -$1.94 / -2.56% • WTI : $74.08 , -$1.77 / -2.33% • BRENT : $78.70 , -$1.85 / -2.30% Sentimen Pada hari Jumat (2/2) semua perhatian diperkirakan akan tertuju pada publikasi data Nonfarm Payrolls periode bulan Januari dan data Tingkat Pengangguran AS.

02

2024-02

Prospek AUD/USD: Pembeli tetap Bergantung pada Dinamika Harga USD, NFP AS Menjadi Fokus

AUD/USD naik kembali mendekati puncak mingguan di tengah penurunan USD yang moderat. Risiko geopolitik dan ekonomi Tiongkok membatasi kenaikan lebih lanjut untuk AUD. Para pedagang mungkin juga lebih memilih untuk absen menjelang laporan NFP AS. Pasangan AUD/USD naik dari pulih semalam dari sekitar level psikologis 0,6500, atau level terendah sejak 20 November dan mendapatkan beberapa traksi lanjutan pada hari terakhir minggu ini. Momentum ini mengangkat harga spot tersebut mendekati level 0,6600 selama awal sesi Eropa dan didukung oleh nada yang lebih lemah di sekitar Dolar AS (USD). Meskipun pandangan Federal Reserve (The Fed) yang kurang dovish terhadap suku bunga dan narasi kenaikan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, pasar masih memprakirakan penurunan suku bunga yang tajam tahun ini. Selain itu, upaya-upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata di daerah kantong Palestina telah meningkat, sehingga meningkatkan kepercayaan diri para investor. Hal ini terlihat dari nada positif secara umum di pasar ekuitas, yang terlihat melemahkan Greenback yang merupakan safe haven dan menguntungkan Dolar Australia (AUD) yang sensitif terhadap risiko. Kementerian luar negeri Qatar mengumumkan pada Kamis malam bahwa Hamas telah menerima proposal pertama untuk perpanjangan jeda pertempuran di Gaza dengan imbalan pembebasan sandera yang tersisa, meskipun belum menanggapinya. Risiko eskalasi lebih lanjut dari konflik di Timur Tengah masih tetap ada setelah rencana serangan AS di Irak dan Suriah sebagai tanggapan atas pembunuhan tiga tentara Amerika oleh sebuah pesawat tak berawak di Yordania. Hal ini, bersama dengan berlanjutnya pelemahan ekonomi Tiongkok, seharusnya membatasi optimisme terbaru. Selain itu, ekspektasi bahwa siklus pengetatan Reserve Bank of Australia (RBA) telah berakhir dan bahwa langkah selanjutnya akan turun mungkin membatasi AUD. Pertaruhan terangkat oleh data inflasi konsumen dan produsen yang lemah yang dirilis minggu ini, yang meningkatkan ekspektasi bahwa harga akan turun dengan laju yang lebih cepat dalam beberapa bulan mendatang. Para trader mungkin juga menahan diri untuk tidak memasang taruhan agresif dan lebih memilih untuk menunggu rilis rincian ketenagakerjaan bulanan AS, yang akan dirilis pada awal sesi Amerika Utara. NFP utama diperkirakan akan menunjukkan bahwa ekonomi AS menambahkan 180.000 lapangan pekerjaan di bulan Januari, turun dari pembacaan bulan sebelumnya sebesar 216.000. Sementara itu, Tingkat Pengangguran diantisipasi naik tipis menjadi 3,8% dari 3,7% di bulan Desember, sementara pertumbuhan Pendapatan Rata-rata Per Jam terlihat stabil pada tingkat 4,1% YoY selama bulan yang dilaporkan. Namun demikian, data lapangan pekerjaan yang penting akan memberikan isyarat tentang jalur kebijakan The Fed, yang pada gilirannya akan mendorong permintaan USD dalam waktu dekat dan memberikan dorongan yang berarti untuk pasangan AUD/USD. Sementara itu, harga spot tersebut, pada level saat ini, tampaknya siap untuk mencatatkan kenaikan mingguan yang moderat dan menghentikan penurunan beruntun selama empat minggu. Prospek Teknis Dari perspektif teknis, harga spot tersebut menunjukkan ketahanan di bawah Simple Moving Average (SMA) 100-hari pada hari Kamis dan berhasil mempertahankan level 0,6500. Level tersebut saat ini akan menjadi titik penting, yang jika ditembus dengan pasti akan menjadi titik awal perpanjangan tren turun yang sudah mapan yang telah disaksikan selama sekitar satu bulan terakhir. Mengingat bahwa osilator pada grafik harian – meskipun telah pulih dari level yang lebih rendah – masih bertahan di wilayah negatif, pasangan AUD/USD mungkin akan mempercepat penurunan menuju zona support 0,6465. Lintasan ke bawah dapat meluas lebih jauh untuk menguji angka bulat 0,6400 dalam perjalanan ke wilayah 0,6340-0,6335, atau level swing low November 2023. Di sisi lain, para pembeli harus menunggu penembusan berkelanjutan melalui zona pasokan 0,6620-0,6625 sebelum memasang taruhan baru. Kenaikan selanjutnya berpotensi mengangkat pasangan AUD/USD ke resistance SMA 50-hari di dekat pertengahan 0,6600-an. Rintangan relevan berikutnya dipatok di dekat area 0,6685 dan angka bulat 0,6700, yang jika ditembus dengan pasti akan menunjukkan bahwa pasangan AUD/USD telah mencapai titik terendah dan membuka jalan untuk pergerakan naik jangka pendek lebih lanjut. Grafik Harian AUD/USD

02

2024-02

Prakiraan Harga Emas: Akankah Data Nonfarm Payrolls AS yang Solid Memicu Koreksi XAU/USD?

Harga Emas mengkonsolidasikan rally ke level tertinggi bulanan pada rilis NFP AS hari Jumat. Dolar AS dan imbal hasil obligasi Treasury mencoba bangkit di tengah suasana risk-on. Harga Emas tetap menjadi perdagangan 'buy the dips' setelah penembusan segitiga, karena RSI harian tetap bullish. Harga Emas jeda sejenak pada Jumat pagi, setelah naik 1% untuk mencapai level tertinggi baru bulanan di $2.065 pada hari Kamis. Kenaikan moderat dalam Dolar AS (USD), mengikuti rebound imbal hasil obligasi Treasury AS, bertindak sebagai penghalang bagi harga Emas menjelang rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang sangat dinanti-nantikan. Data Nonfarm Payrolls AS akan Meningkatkan Volatilitas Harga Emas Para pedagang Emas bersiap menghadapi lonjakan volatilitas pada rilis data pasar tenaga kerja AS yang sangat penting, dengan angka NFP yang diprakirakan mencapai 180 ribu untuk bulan Januari, sementara Pendapatan Rata-rata Per Jam terlihat meningkat pada laju tahunan sebesar 4,1% pada periode yang sama. Laporan NFP yang lebih kuat dari prakiraan dikombinasikan dengan kenaikan mengejutkan dalam data inflasi upah kemungkinan akan menegaskan penolakan Federal Reserve AS (The Fed) terhadap penurunan suku bunga lebih awal, memberikan kehidupan baru pada imbal hasil obligasi Treasury AS sekaligus mendorong Dolar AS kembali ke level tertinggi beberapa minggu terhadap mata uang utama lainnya. Dalam kasus seperti ini, harga Emas dapat mengalami koreksi dari level tertinggi bulanan. Sebaliknya, harga Emas dapat melanjutkan tren naik menuju level acuan $2.100, jika data ketenagakerjaan AS mengecewakan dan menghidupkan kembali peluang penurunan suku bunga The Fed pada bulan Maret. Ekspektasi dovish The Fed yang diperbarui kemungkinan akan memperkuat sentimen bearish di sekitar imbal hasil obligasi Treasury AS, dan juga Dolar AS. Namun, arus akhir pekan juga diprakirakan akan memainkan peran penting, karena pasar menyesuaikan kembali posisi mereka setelah The Fed. Harga Emas tetap berada di jalur untuk membukukan minggu terbaik dalam tujuh minggu, terutama setelah membukukan rally yang solid pada hari Kamis. Dolar AS membalikkan kenaikannya dan turun tajam setelah Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan Klaim Pengangguran Awal naik lebih dari yang diperkirakan minggu lalu. Rally risk-on pada indeks AS, berkat hasil teknologi yang mengesankan, juga menekan permintaan safe haven untuk Dolar AS, membantu harga Emas mendapatkan kembali pijakannya yang hilang. Menjelang rilis NFP AS, pasar memprakirakan peluang 39% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga di bulan Maret, sementara peluang penurunan suku bunga di bulan Mei mencapai sekitar 85%. Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian Seperti yang terlihat pada grafik harian, harga Emas tetap berada di jalur kenaikan lebih lanjut karena penembusan segitiga dan indikator Relative Strength Index (RSI) yang bullish. RSI 14 hari terus bertahan di atas garis tengah, meskipun terjadi penurunan terbaru, menunjukkan bahwa harga Emas tetap menjadi peluang beli yang baik pada saat pullback. Pembeli Emas kemungkinan akan tetap berharap selama mereka mempertahankan support penting di wilayah $2.030-$2.035, di mana segitiga resistance berbalik menjadi support, Simple Moving Average (SMA) 21 hari dan 50 hari sejajar. Pada sisi atas, resistance kuat langsung terlihat di puncak bulanan $2.065. Lebih jauh ke atas, angka bulat $2.070 dapat menantang komitmen bearish, karena para optimis Emas menargetkan level acuan $2.100. Sebaliknya, jika support kuat di atas di sekitar $2.030 ditembus, penurunan baru dapat terbuka, menargetkan support segitiga di $2.015. Batas relevan berikutnya terlihat pada penghalang $2.000, yang akan menjadi batas tipis untuk pembeli Emas.

02

2024-02

Harga Minyak Tertekan, Menguji Area Support

Minyak Jatuh, Pasar Masih Pantau Kondisi Timur Tengah  Harga minyak tertekan seiring pantauan pasar terhadap kondisi di Timur Tengah, dalam situasi negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.   Harga Bergerak di Bawah Tekanan Harga  terlihat bergerak di bawah tekanan, menguji area support. Momentum bearish mulai berkurangseiring candlestick yang mengecil. Waspadai pullback ke area resistance, dan bisa cari sinyal sell di area resistance tersebut.     Prediksi : WEAK OIL Trade Plan : SELL Area       : 75.08 - 75.45 SL                     : 76.64 TP1                   : 74.77 TP2                   : 73.91 Alternatif : BUY STOP       : 76.64 SL                     : 75.08 TP1                   : 77.19 TP2                   : 78.42

02

2024-02

EUR/USD Memiliki Peluang Jual, Tertahan di Area Resistance

Pasar Perkirakan Fed Pangkas Bunga Bulan Mei Dolar melemah karena pasar masih yakin bahwa Fed akan memangkas suku bunga secepatnya, meskipun ketua Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga di bulan Maret sepertinya tidak akan terjadi. Pasar sekarang memperkirakan hal itu akan dilakukan di bulan Mei.  Tertahan Resistance, Momentum Bullish Mengecil Harga terlihat tertahan di area resistance. Momentum bullish terlihat berkurang seiring candlestick yang juga semakin kecil.  Prediksi : WEAK EURUSD Trade Plan : SELL Area       : 1.08707 - 1.08796 SL                     : 1.09168 TP1                   : 1.08610 TP2                   : 1.08213 Alternatif : BUY STOP       : 1.09168 SL                     : 1.08707 TP1                   : 1.09305 TP2                   : 1.09937

1 36 37 38 39 40 148