Analisa Teknikal
Reversal Bullish / naik
Level Demand : 2014.00 – 2017.20
Prediksi untuk di hari ini emas untuk hari ini cenderung menunjukan tanda pembalikan yang cukup tinggi setelah rilis data berita “US Inflation/CPI” kemarin malam. Hal ini menunjukan tingkat inflasi masih cukup tinggi, namun ternyata kondisi untuk sekarang cenderung berbalik hal ini didasari dengan tingkat kepercayaan yang ckup rendah terhadap USD dan investor cenderung lebih memilih emas yang merupakan safe haven sehingga meskipun harga USD cenderung naik kemarin, namun untuk kondisi sekarang sepertinya ini akan cenderung berbalik arah untuk kenaikan terhadap Emas. Pengaruh ini juga karena dampak konflik Geopolitik dan Dedolarisasi yang cenderung membuat tingkat kepercayaean cenderung mulai mereda sedemikian rupa dan potensi untuk kenaikan terhadap emas ini di prediksi kecenderungan akan lebih tingi dari yang sebelumnya.
Analisa Fundamental
Harga emas bergerak dalam range yang terbatas usai laporan inflasi mengalami peningkatan dan menyebabkan logam mulia turun pada perdagangan hari Kamis (11/01).
Pukul 07.24 WIB, emas berjangka naik 0,82% di $2.035,85/oz dan emas spot naik 0,15% ke $2.031,76/oz. Keduanya turun nyaris 0,2% pada Kamis kemarin.
Inflasi utama AS meningkat di bulan Desember, sementara angka dasar tahunan melambat, karena para pejabat Federal Reserve mencari tanda-tanda pelonggaran kenaikan harga sebelum meluncurkan kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini.
Indeks harga konsumen tahun-ke-tahun (IHK) dari negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini meningkat menjadi 3,4% pada bulan lalu, naik dari 3,1% pada bulan November. Bulan ke bulan, laju meningkat menjadi 0,3%. Para ekonom memperkirakan angka-angka tersebut masing-masing pada 3,2% dan 0,2%. Dengan demikian, inflasi AS saat ini lebih tinggi dari ekspektasi.
Sementara itu, tingkat yang disebut “core”, yang menghilangkan barang-barang yang volatil seperti makanan dan energi, turun menjadi 3,9% per tahun dari 4,0% pada bulan sebelumnya. Secara bulanan, core CPI menyamai angka bulan November sebesar 0,3%. Pembacaan inti diproyeksikan pada 3,8% dan 0,3%.
Harga emas naik di perdagangan Asia pada hari Kamis (11/01), sedikit pulih dari awal tahun 2024 yang sulit, dengan fokus saat ini tertuju data inflasi AS untuk mendapat lebih banyak sinyal tentang rencana Federal Reserve untuk memangkas suku bunga.
Logam kuning masih tertahan dari kerugian selama minggu pertama Januari, lantaran traders mempertanyakan apakah Fed akan mulai memangkas suku bunga paling cepat Maret 2024.
Ketidakpastian atas pemangkasan suku bunga mendorong rebound kuat dolar, yang juga membebani emas. Namun greenback melepas sebagian besar kenaikannya baru-baru ini minggu ini, tatkala traders juga sebagian besar mempertahankan peluang pemangkasan suku bunga bulan Maret.
Hal ini membuat harga emas sedikit naik, kendati tetap berada dalam kisaran perdagangan $2.000-$2.050/oz yang terlihat di sebagian besar bulan Desember.